pakta

Guru dan karyawan SMKS Muhammadiyah 1 Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, menandatangani pakta integritas, di aula sekolah, Jumat (14/7/2023). 

Kepala SMKS Muhammadiyah 1 Genteng Taslim SAg MPd mengatakan penandatanganan tersebut sebagai bentuk loyalitas pada Persyarikatan Muhammadiyah. 

“Sebab dengan bekerja di amal usaha Muhammadiyah (AUM) sudah dengan sendirinya menjadi bagian dari Muhammadiyah. Diharapkan semakin loyal pada Muhammadiyah dengan ini,” ucapnya. 

Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng Nurohman MPd menyatakan pakta integritas hukumnya wajib bagi para guru dan karyawan. Ia menjelaskan pakta secara literer punya arti perjanjian, sementara integritas adalah kejujuran. 

“Maka dengan berprofesi di AUM, pakta menjadi suatu keniscayaan yang penting,” ucapnya.

Guru Jadi Teladan

Dia juga juga menjelaskan, guru dan karyawan di SMK Muhammadiyah 1 Genteng wajib menjadi uswatun hasanah bagi para peserta didik. Seperti dalam hal kedisiplinan. Tidak hanya berlaku bagi siswa saja, tetapi juga bagi guru dan karyawan. “Mencontohkan kepada anak-anak, uswatun hasanah kedisiplinan harus dimiliki oleh guru dan tenaga kependidikan,” pesannya.

Kepala SMP Negeri 2 Glenmore itu juga menyosialisasikan program kerja Majelis Dikdasmen PCM Genteng selama lima tahun ke depan. 

H. Nur Ahmadi, pembina AUM, menekankan guru dan tenaga pendidikan yang bekerja di AUM sebagai ujung tombak dalam membantu pimpinan. 

“Membantu pimpinan, dalam hal ini Majelis Dikdasmen sebagai ujung tombak pimpinan. Maka sangat penting memiliki loyalitas pada Muhammadiyah. Sebab guru-guru inilah yang akan bertemu langsung dengan siswa, terjun di masyarakat. Harapan kami, siswa yang dididik ini nantinya dapat menjadi kader Muhammadiyah,” ungkapnya. (*)

pernah terbit di website PWMU